Resume 'BANK
SYARIAH; SEJARAH DAN PERKEMBANGAN'
Kajian PAKEIS ,
Level 2 ICMI Orsat
Kairo
Wisma Nusantara, Selasa, 24 September 2013
Oleh: Muhammad Afdhal Sulaiman
1. Pengertian Perbankan : Kata "bank" diambil dari bahasa Perancis
"banque" atau bahasa Italia "banca" atau dari bahasa Jerman
"Benc". Kata "bank" awalnya berarti meja atau bangku tempat
yang digunakan untuk menaruh uang oleh para pedagang valuta di Itali.
2. Sejarah Perbankan Dalam Peradaban Islam : Jauh sebelum
dunia Islam bersentuhan langsung dengan peradaban Eropa, dunia Islam sudah
mengenal dunia perbankan. Beberapa sumber menyebutkan bahwa benih-benih
perbankan di dunia Islam sudah terlacak di masa Rasulullah Saw. Seperti wadi’ah
(titipan) dengan maksud qardh (hutang/pinjaman).
Zubair bin Awwam r.a adalah salah satu
contoh yang sangat jelas untuk menjelaskan bentuk system perbankan yang sudah
dikenal di masa awal Islam. Zubair bin Awwam menerima titipan harta yang
diamanahkan.
3. Sejarah Perbankan Modern : Sejarah
perbankan yang kita kenal sekarang muncul pada abad XII masehi. Pada masa ini
muncul pertama sekali penggunaan kata “Bank”. Pada tahun 1157 M di kota Venice
muncul sebuah bank. Selanjutnya lahir sebuah bank di kota Genoa, Italia pada
tahun 1170 M. Kemudian di Barcelona juga dibuka sebuah bank pada tahun 1401 M.
4. Kemunculan dari sistem perbankan secara hakiki baru tercatat di kuarter
terakhir abad XVI M yang ditandai dengan berdirinya bank Banca Della Pizza Di
Rialto di kota Venice. Berlanjut ke kota Amsterdam pada awal abad XVII M dengan
dibukanya bank Amsterdam, Belanda pada tahun 1609 M.
5. Sebab Lahirnya Perbankan Syariah : Bangsa Eropa mulai memperkenalkan sistem perbankan
ribawi yang mereka bawa dari Eropa untuk menggantikan sistem perbankan syari’ah
yang ada di dunia Islam melalui penjajahan. Kondisi umat Islam yang sedang
lemah dan kacau paska runtuhnya khilafah Turki Ustmani ikut mempermudah
penjajahan mental umat Islam. Semakin lama ummat islam semakin merasa tidak ada
yang salah dengan sistim keuangan ribawi yang dibawa oleh bangsa Eropa dengan
penjajahan, sehingga dengan buruknya kondisi seperti ini para pakar ekonomi
muslim berinisiatif mengembalikan sistim keungan syariah.
6. Fase-fase gerakan Perbankan Syariah:
- Pergerakan perorangan : Secara perorangan usaha mewujudkan sistem perbankan
Islami dimulai oleh DR. Ahmad Najjar di Mesir pada tahun 1963. Beliau
mendirikan sebuah bank kecil yang beroperasi di pedesaan sepanjang delta sungai
Nil. Bank ini bekerja dengan mengumpulkan tabungan dari masyarakat lalu
diinvestasikan dengan prinsip musyarakah.
- Pergerakan secara nasional: Pergerakan di tingkat nasional untuk
mewujudkan bank syariah muncul di Mesir dengan lahirnya Bank Nashr pada tahun
1971 M. Bank ini menjadi bank pertama yang diatur langsung melaluli
undang-undang yang melarang bank ini melakukan transaksi yang mengandung unsur
riba.
- Pergerakan di tingkat internasional: Pada level internasional, usaha untuk
mewujudkan perbankan Islami mulai didengungkan dalam pertemuan Menteri-menteri
Luar Negeri OKI di Jeddah. Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa resolusi
yang diantaranya adalah perlunya pembentukan sebuah bank syariah berskala
internasional.
7. Perkembangan Perbankan Syariah dalam Ekonomi Modern: Tahun 1975 menjadi tonggak sejarah kelahiran
perbankan syariah di era modern. Pada tahun tersebut Bank Dubai Islami resmi
dibuka. Tahun ini menjadi tahun pemisah antara fase pergerakan menuju fase
penyebaran perbankan syariah ke seluruh dunia.
Tahun 1977 lahir Bank Faisal Islami di Mesir, Bank Faisal Islami di Sudan
dan Baitul Maal Kuwait. Tahun berikutnya lahir Bank Islam Yordania. Pada tahun
1979 lahir Bank Islam Bahrain. Selanjutnya bank-bank Islam bermunculan dan
terbentuk diberbagai negara bahkan diluar batas negara-negara Arab dan dunia
Islam.
8. Perbandingan Bank Syariah Dan Bank Konvesional:
- Kesamaan:
a. Keduanya memiliki persamaan dalam nama, sama-sama bank.
b. Dua lembaga ini, sama-sama berkutat dalam transaksi uang. Baik bank syariah
maupun bank konvensional, sama-sama melakukan penawaran jasa transaksi
keuangan.
- Kelebihan:
a. Bank syariah dalam teknis kerjanya berdiri atas dasar kebersamaan, baik
dalam keuntungan maupun kerugian, dan menjauhi transaksi ribawi.
b. Tidak ada toleransi pelanggaran kaidah-kaidah syariat.
c. Sektor ekonomi riil mendampat porsi yang lebih besar, dibanding sektor
moneter.
d. Tunduk pada hukum syariat, dan bukan hukum ekonomi semata.
e. Bentuk akad dalam perbankan konvensional semata-mata hanyalah hutang
piutang berbunga, meskipun bentuk transaksinya bermacam-macam.
f. Transaksi hutang dalam bank konvensional mensyaratkan adanya jaminan,
berbeda dengan bank syariah yang menggunakan akad musyârakah, mudhârabah
dan lainnya, maka tidak membutuhkan jaminan, karena menanggung resiko rugi.
9. Selain itu perbedaan antara perbankan syariah dengan konvensional terletak
pada adanya Lembaga Penyelesaian Sengketa dan adanya Dewan Pengawas Syariah di
perbankan syariah.
10.
Tabel prinsip perbankan Islam dan
konvensional:
No
|
Bank Syariah
|
Bank Konvensional
|
1
|
Berdasarkan prinsip investasi bagi hasil
|
Berdasarkan tujuan membungakan uang
|
2
|
Menggunakan prinsip jual-beli
|
Menggunakan prinsip pinjam-meminjam uang
|
3
|
Hubungan dengan nasabah dalam bentuk
hubungan kemitraan
|
Hubungan dengan nasabah dalam bentuk
hubungan kreditur-debitur
|
4
|
Melakukan investasi-investasi yang halal
saja
|
Investasi yang halal maupun yang haram
|
5
|
Setiap produk dan jasa yang diberikan
sesuai dengan fatwa Dewan Syariah
|
Tidak mengenal Dewan sejenis itu
|
6
|
Dilarangnya gharar dan maisir
|
Terkadang terlibat dalam speculative FOREX
(Foreign Exchange Market/ Currency) dealing
|
7
|
Menciptakan keserasian diantara kedua
sektor (riil maupun moneter)
|
Berkontribusi dalam terjadinya kesenjangan
antara sektor riil dengan sektor moneter
|
8
|
Tidak memberikan dana secara tunai tetapi
memberikan barang yang dibutuhkan (finance the goods and services)
|
Memberikan peluang yang sangat besar untuk sight
streaming (penyalahgunaan dana pinjaman)
|
9
|
Bagi hasil menyeimbangkan sisi pasiva dan
aktiva
|
Rentan terhadap negative spread
(selisih negatif)
|