Social Icons

Pages

Friday 3 May 2013

Aku Mulai Menulis


oleh : Khairur Rakiin Sulaiman. Lc


Pada hari Selasa, tanggal 14 februari 2012 lalu, yang bertepatan dengan hari Sport Day Negara Qatar yang pertama, saya mengikuti training “Article writing Skills” di mesjid dimana saya sendiri bertugas. Acara worshop tersebut diorganisir oleh Indonesian Nursing Trainers. Semua pesertanya adalah para mutawwa Indonesia di Qatar yang berjumlah 10 orang. Sementar yang bertindak sebagai trainer adalah Bapak Syaifoel Hardy yang kebetulan juga sebagai CEO Indonesian Nursing Trainers – Jazahullah khairal jaza.

Secara pribadi, melalui tulisan ini, Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada Pak Syaifoel Hardy dan segenap teman-teman yang terlibat dalam training tersebut. Semoga apa yang telah dipersembahkan ini dicatat oleh Allah sebagai amal ibadah kita, Aamiin.

Training yang gratis ini sangat menarik sekali bagi saya. Bukan karena gratisnya tentunya, tapi karena mafaat yang luar biasa yang saya rasakan setelah mengikutinya. Betapa tidak, setelah mengikuti training itu saya menyadari betapa sangat-sangat pentingnya memiliki writing skills. Dengan menulis kita bisa menuangkan ide-ide inspiratif kita yang mungkin bisa merubah kehidupan orang lain kearah yang lebih baik. Dengan menulis kita bisa memetakan dan menyusun fikiran brilian kita yang selama ini mungkin masih berserakan. Dengan menulis juga Kita bisa berbagi informasi dan pengalaman hidup yang sarat hikmah dsb. Bahkan dengan menulis kita bisa mendapatkan materi dan popularitas serta nama kita akan dikenang oleh generasi yang akan datang. Itulah gambaran manfaat menulis yang saya dapatkan dari materi worshop tersebut dan itu jugalah kenyataan yang saya saksikan di alam nyata. Bahwa betapa banyak orang bisa berpengaruh dalam dunia pemikiran melalui tulisan. Betapa banyak tokoh besar dicintai banyak orang karena tulisan-tulisan inspiratif mereka. Dan, betapa banyak nama-nama besar yang diabadikan dengan tinta emas sejarah karena karya-karya monumental mereka yang tertuang dalam tulisan.

Ikhwati fillah…….

Lihatlah bagaimana nama-nama besar ulama-ulama Islam, seperti Imam Asy-Syafi’i, Nawawi, Ibnu Taimiyah dan banyak lagi, abadi karena warisan tulisan mereka. Lihatlah bagaimana pengaruh mereka terus mengalir hingga sekarang bak sungai yang tak pernah berhenti mengalir bahkan berubah menjadi lautan. Bayangkan, betapa besar pahala yang terus mereka tuai seiring pengaruh mereka yang terus hidup di tubuh umat ini sementara mereka sudah lama tiada.
Tidakkah kita ingin seperti mereka? Tidakkah kita ingin menularkan energy-energy positif dan memberikan nasihat-nasehat penuh hikmah kepada umat ini yang semakin lama semakin kehilangan arah? Tidakkah kita ingin semangat keislaman yang terhunjam di hati kita juga terhunjam di hati-hati saudara kita yang lain yang sudah lama kehilangan izzah sebagai umat Muhammad SAW? Tidakkah kita ingin meninggalkan warisan berharga berupa tulisan untuk umat ini dimana tulisan itu akan menjadi investasi akhirat kita yang pahalanya akan terus mengalir sementara kita sudah tenang di alam barzakh?

Semenjak saya menyadari betapa pentingnya menulis, pertanyaan demi pertanyaan mulai bergelantungan di benak saya: Kenapa selama ini Saya tidak belajar dan berlatih menulis? Cukup banyak buku yang saya baca – meskipun tidak semuanya tamat tentunya, hehehe – yang di dalamnya banyak sekali ilmu-ilmu yang sangat berharga. Andaikan saya mencoba merangkai ilmu-ilmu itu dalam tulisan mungkin bisa terlahir sebuah dan beberapa buku. Kenapa itu tidak saya lakukan? Kenapa juga saya tidak mencoba menulis setiap ide yang terlintas di benak saya? Betapa banyak ide-ide menarik muncul bersileweran di benak kita lalu terbang jauh begitu saja sebelum sempat Kita ikat dengan tulisan. Padahal sejak lama kita sering dengar dan membaca sebuah hadits masyhur:

عن أنس بن مالك أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : قيّدوا العلم بالكتابة
( رواه الطبراني في الكبير ورجاله رجال الصحيح 1/152 )

Artinya: (( perkokohlah ilmu itu dengan menulis ))

Melihat realita umat Islam saat ini yang semakin jauh dari nilai-nilai islami, Saya semakin menyadari betapa sangat pentingnya memiliki skill menulis. Tanpa meremehkan dakwah di majelis-majelis taklim dan dakwah bil haal tentunya. Namun saya ingin mengatakan bahwa melalui tulisan yang bernuansa Islami kita bisa berkontribusi dalam dakwah untuk jangkauan yang lebih luas. Karena tidak semua kita punya kemampuan yang memadai dan kesempatan untuk berdakwah di majelis-majelis. Sementara dakwah lewat tulisan bisa kita lakukan dari rumah.

Karena itulah Saya bertekat untuk bisa menulis. Sayapun ingin mengajak ikhwah fillah untuk sama-sama kita belajar dan terus belajar menulis. Akan sangat indah rasanya jika tercipta suatu komunitas yang di dalamnya berkumpul manusia-manusia produktif dengan tulisan-tulisan mereka. Jika tradisi menulis ini sudah mengakar dalam suatu komunitas maka itu artinya kita sedang mempersiapkan generasi penerus yang unggul yang tumbuh dalam lingkungan yang mencintai tulis-menulis. Sehingga mereka sebagai generasi baru muslim lebih siap lagi menghadapi masa depan yang penuh tantangan, rintangan, persaingan dan godaan zaman yang semakin berat.

Saya sangat menyadari bahwa saya masih belum mempuanyai kemampuan yang memadai untuk bisa dikatakan sebagai penulis. Menulis tulisan yang sederhana inipun susahnya minta ampun. Saya berharap tulisan sederhana ini bisa memompa semangat saya untuk bisa membuat tulisan-tulisan yang lebih baik lagi. Semoga tulisan singkat ini menjadi benih bibit pertama yang akan membuahkan tulisan demi tulisan berikutnya. Ya, Semoga. Aamiin
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

 

Sample Text

Sample Text