Social Icons

Pages

Friday 3 May 2013

Pengenalan Ekonomi Islam Sejak Dini

 
Oleh : Khairatul Afifah bintu Sulaiman

Sebelumnya saya akan bercerita. Saya adalah seorang mahasiswa semester 3 di kampus STEI SEBI yang terletak di Depok, di kampus ini saya belajar banyak tentang ekonomi islam yang mana ini merupakan suatu hal masih hangat khususnya di Indonesia. Di kampus ini saya mengambil jurusan akuntansi syariah dari jurusan yang ada.


Selama saya belajar tentang ilmu ekonomi islam di kampus tercinta, saya selalu dihantui atas pikiran-pikiran yang menurut saya semestinya ini tidak terjadi pada diri saya dan orang lain, ini disebabkan atas keterbatasan ilmu yang saya miliki. Saya sedikit belajar tentang teori-teori dan kurva ekonomi islam, seperti matakuliah ekonomi mikro islam. Saya beranggapan bahwa teori ekonomi islam itu sama saja dengan teori ekonomi pada umumnya, lagi-lagi dosen menjelaskan bahwa teori boleh sama tapi prinsiplah yang membedakannya. Dan begitu juga dengan kurva-kurva diantaranya tentang permintaan, penawaran dan lain sebagainya, yang mungkin ekonomi islam hanya mengubah sedikit dari teori yang sudah ada. Mebutuhkan waktu yang lama untuk mencari penyebab-penyebab atas kekeliruan yang saya hadapi ini, dan alhmdumdulillah menurut saya inilah salah satu penyebanya yaitu tidak adanya dasar yang saya miliki tentang ekonomi islam karena saya lebih dulu dikenalkan dengan ekonomi konvensional.

Dari serita di atas saya bisa mengambil kesimpulan bahwa pengenalan semua ilmu-ilmu agama islam baik dari ibadah mahdhoh maupun ghoiru mahdhoh lebih diutamakan sejak kecil, seperti islam menganjurkan seorang ibu memberikan pengenalan tentang ilmu-ilmu agama kepada anak-anaknya sejak di masa kandungan, seorang ibu mengajarkan anak-anaknya untuk bisa membaca Al-Qur'an, puas a dan lain sebagainya. Ketika di lembaga pendidikan anak-anak hanya diajarkan ilmu yang langsung berkaitan dengan tuhannya, seharusnya ilmu-ilmu yang berakaitan lansung tentang muamalah dengan sesama manusia itu juga harus dikenalkan sejak dini, itu sangat berpengaruh positif terhadap pergaulan anak dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Dari setiap pelajaran yang diajarkan di lembaga pendidikan itu semua ada dalam islam banyak ilmuan islam telah banyak menemukan, dari ilmu matematika, ekonomi dan ilmu sacience. Dan ini masih banyak masyarakat ataupun pelajar yang belum memahami akan hal ini. Mereka beranggapan bahwa ilmu-ilmu yang mereka pelajari itu berasal dari ilmuan barat dan mereka sangat merasa bangga bisa mendalami itu semua. Dengan adanya penyimpangan dalam memahami suatu perkara, ini merupakan tugas kita sebagai seorang muslim untuk bisa memberikan pemahaman kepada orang-orang di sekitar kita tentang seluruh ilmu dari segala aspek kehidupan yang lebih dulu diajarkan dalam islam. Wallahu a'alam bishshowaaab....
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

 

Sample Text

Sample Text