skip to main |
skip to sidebar
Pengenalan Ekonomi Islam Sejak Dini
Oleh : Khairatul Afifah bintu Sulaiman
Sebelumnya saya akan bercerita. Saya adalah seorang mahasiswa semester 3
di kampus STEI SEBI yang terletak di Depok, di kampus ini saya belajar
banyak tentang ekonomi islam yang mana ini merupakan suatu hal masih
hangat khususnya di Indonesia. Di kampus ini saya mengambil jurusan
akuntansi syariah dari jurusan yang ada.
Selama saya belajar tentang ilmu ekonomi islam di kampus tercinta, saya
selalu dihantui atas pikiran-pikiran yang menurut saya semestinya ini
tidak terjadi pada diri saya dan orang lain, ini disebabkan atas
keterbatasan ilmu yang saya miliki. Saya sedikit belajar tentang
teori-teori dan kurva ekonomi islam, seperti matakuliah ekonomi mikro
islam. Saya beranggapan bahwa teori ekonomi islam itu sama saja dengan
teori ekonomi pada umumnya, lagi-lagi dosen menjelaskan bahwa teori
boleh sama tapi prinsiplah yang membedakannya. Dan begitu juga dengan
kurva-kurva diantaranya tentang permintaan, penawaran dan lain
sebagainya, yang mungkin ekonomi islam hanya mengubah sedikit dari teori
yang sudah ada. Mebutuhkan waktu yang lama untuk mencari
penyebab-penyebab atas kekeliruan yang saya hadapi ini, dan
alhmdumdulillah menurut saya inilah salah satu penyebanya yaitu tidak
adanya dasar yang saya miliki tentang ekonomi islam karena saya lebih
dulu dikenalkan dengan ekonomi konvensional.
Dari serita di
atas saya bisa mengambil kesimpulan bahwa pengenalan semua ilmu-ilmu
agama islam baik dari ibadah mahdhoh maupun ghoiru mahdhoh lebih
diutamakan sejak kecil, seperti islam menganjurkan seorang ibu
memberikan pengenalan tentang ilmu-ilmu agama kepada anak-anaknya sejak
di masa kandungan, seorang ibu mengajarkan anak-anaknya untuk bisa
membaca Al-Qur'an, puas a dan lain sebagainya. Ketika di lembaga
pendidikan anak-anak hanya diajarkan ilmu yang langsung berkaitan dengan
tuhannya, seharusnya ilmu-ilmu yang berakaitan lansung tentang muamalah
dengan sesama manusia itu juga harus dikenalkan sejak dini, itu sangat
berpengaruh positif terhadap pergaulan anak dengan orang-orang yang ada
di sekitarnya.
Dari setiap pelajaran yang diajarkan di lembaga
pendidikan itu semua ada dalam islam banyak ilmuan islam telah banyak
menemukan, dari ilmu matematika, ekonomi dan ilmu sacience. Dan ini
masih banyak masyarakat ataupun pelajar yang belum memahami akan hal
ini. Mereka beranggapan bahwa ilmu-ilmu yang mereka pelajari itu berasal
dari ilmuan barat dan mereka sangat merasa bangga bisa mendalami itu
semua. Dengan adanya penyimpangan dalam memahami suatu perkara, ini
merupakan tugas kita sebagai seorang muslim untuk bisa memberikan
pemahaman kepada orang-orang di sekitar kita tentang seluruh ilmu dari
segala aspek kehidupan yang lebih dulu diajarkan dalam islam. Wallahu
a'alam bishshowaaab....